Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler: Membangun Karakter Positif di SMP
Di Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengembangan potensi siswa tidak hanya terbatas pada ranah akademik, tetapi juga merambah ke pembentukan karakter positif Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler. Berbagai aktivitas di luar jam pelajaran ini menjadi wadah efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, tanggung jawab, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Partisipasi aktif siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler terbukti menghasilkan pribadi yang lebih seimbang dan siap menghadapi tantangan hidup. Sebuah penelitian oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 1 Juli 2025 menunjukkan bahwa siswa SMP yang terlibat aktif Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler memiliki tingkat kepercayaan diri 70% lebih tinggi dan kemampuan sosial yang lebih baik.
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), atau Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), siswa belajar tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Mereka diajarkan bagaimana merencanakan suatu program, membagi tugas, dan mempertanggungjawabkan hasilnya. Contohnya, anggota OSIS di SMP Negeri 1 Jakarta pada 15 Juni 2025 berhasil menyelenggarakan acara pentas seni sekolah yang meriah, menunjukkan kemampuan mereka dalam manajemen acara dan kolaborasi. Pengalaman ini membentuk mereka menjadi individu yang proaktif dan memiliki inisiatif.
Selain itu, Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler olahraga dan seni, siswa belajar tentang disiplin, sportivitas, dan kerja keras. Dalam tim sepak bola atau basket, mereka memahami pentingnya berlatih rutin dan bekerja sama untuk mencapai kemenangan. Di sisi seni, seperti paduan suara atau klub tari, siswa belajar tentang ketekunan, kesabaran, dan apresiasi terhadap keindahan. Ini juga mengajarkan mereka untuk menerima kekalahan dengan lapang dada dan kemenangan dengan rendah hati. Pada Festival Olahraga Pelajar Tingkat Provinsi yang diadakan di Surabaya pada 22 Juni 2025, tim voli SMP Bhakti Mulia, meskipun tidak juara, menunjukkan semangat juang dan kekompakan yang patut dicontoh.
Kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan empati dan kepedulian sosial. Melalui PMR atau kegiatan bakti sosial, mereka belajar untuk peka terhadap lingkungan sekitar dan membantu sesama yang membutuhkan. Ini adalah pengalaman berharga yang tidak dapat diperoleh dari pembelajaran di kelas. Dengan demikian, Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler, SMP secara holistik membentuk karakter positif siswa, membekali mereka dengan nilai-nilai dan keterampilan yang esensial untuk menjadi warga negara yang berdaya dan berintegritas di masa depan.